Wednesday, March 11, 2009

Makkah al-Mukarramah


Telah tersurat suatu iradat
Sekeping bumi bernama Makkah
Ia mukarramah
Ia mubarakah
Di dadanya terpacak Baitullah
Kepadanya
Hamba datang mencurah-curah
Laksana air deras
Menerbus empangan yang pecah
Di hadapannya
Doa ditadah
Di sisinya
Harapan dipersembah
Di lingkarannya
Insan berarak menengadah
Memohon ampun
Mengharap rahmat
Meminta belas
Menagih hajat

Termaktub suatu ketentuan
Diri yang hina dina
Tiada upaya tiada daya
Sekonyong tiba
Mengheret karung-karung dosa
Yang terkumpul sekian lama

Wahai Pemilik Baitul-'Atiq
Pemilik diriku, bumi dan langit
Di sisi rumahMu aku bersujud
Aku bersaksi setulus hati
Engkau Maha Esa
Maha Gagah Maha Kuasa
Maha Kaya Maha Perkasa

No comments:

Post a Comment