Wednesday, May 21, 2008

Fiqh Ibadah - Sunat Fitrah

S1 – Terangkan maksud sunat fitrah

Hadis berkaitan dengan sunat fitrah:
- ”Fitrah itu ada 5: khitan, membuang bulu di sekitar kemaluan, mencabut bulu ketiak, mengerat kuku dan menggunting misai” (Bukhari dan Muslim)
- ”10 perkara daripada fitrah: menggunting misai, membiar janggut, bersugi, istinsyaf, memotong kuku, membasuh ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu di sekitar kemaluan, beristinja dengan air, dan berkumur” (Muslim)
- Fitrah adalah sunnah para Nabi yang disuruh supaya kita mengikutinya, ”maka hendaklah kamu ikuti petunjuk mereka” al-An’am:90.
- Fitrah yang bersesuaian dengan kejadian manusia sejak mereka mula dicipta, dan Islam adalah yang sesuai dengan fitrah itu.

S2 – Apakah hukum khitan anak perempuan
- Tidak wajib seperti lelaki. Ulamak menyebutnya sebagai makramah dan sunnah, Imam Nawawi menyebut ia adalah harus bagi kanak-kanak permpuan dan tidak wajib.

S3 – Apakah hukum simpan kuku panjang
- Mengerat kuku adalah sunnah, tidak wajib. Namun membiarkan panjang tanpa dikerat mungkin boleh menyebabkan wudhu’ tidak sah. Ia juga bercanggah dengan fitrah manusia. Allah jadikan yang berkuku panjang adalah binatang buas, di mana binatang menggunakan kuku untuk menangkap mangsa.
- Dari Anas bin Malik: ”Kami diberi tempoh selama 40 malam untuk menggunting misai, mengerat kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan” Muslim.
- Ini bermaksud, jangan lebih 40 hari, bukan tunggu 40 baru hendak dibuang.

S4 – Apakah hukum lelaki simpan janggut
- Menurut al-Nawawi, buang janggut adalah makruh yang sangat buruk. Imam al-Ghazali berkata, makruh dan bid’ah. Ibn Taimiah dan Mazhab Hanbaliy, haram.
- Walau apapun ia boleh dikatakan berlawanan dengan sunnah. Menyimpan janggut adalah perkara yang dilakukan oleh para Nabi, Sahabat dan ulamak.
- Kalau perempuan tumbuh janggut atau misai, sunat dibuang.

S5 – Apakah hukum buang bulu selain dariapada yang disuruh di dalam Hadis
- Dalam satu Hadis, Nabi SAW bersabda maksudnya: ”Allah laknat perempuan yang membuat tatu dan menyuruh orang membuatnya, yang mencabut bulu kening dan menyuruh orang mencabutnya, yang menjarangkan gigi untuk kecantikan, yang mengubah kejadian Allah... ”(Bukhari dan Muslim.
- Terdapat 2 tafsiran perkataan namisoh: cabut bulu muka dan cabut bulu kening
- Perbuatan itu adalah haram, kerana Allah tidak laknat perbuatan yang tidak haram.
- Ada yg berpendapat harus bagi perempuan yang bersuami jika disuruh oleh suami untuk tujuan berhias untuknya.

– Radio IKIM April 8, 2008.

No comments: