And whatever good you do, (be sure) Allâh knows it. And take a provision (with you) for the journey, but the best provision is At-Taqwa (piety, righteousness). So fear Me, O men of understanding! (Al-Baqarah 2:197)
Sunday, June 10, 2012
Salamatus-sadr (berlapang dada)
Isteri kepada sorang lelaki yang paling baik hati pada zamannya berkata kepada suaminya:
- Aku tidak pernah melihat manusia yang paling keji akhlaknya selain daripada saudara maramu dan sahabat-sahabatmu.
Lelaki itu bertanya isterinya tentang alasan kenapa dia berkata begitu. Maka isterinya menjelaskan:
- Sebab aku lihat, ketika engkau kaya mereka selalu mendampingimu. Dan ketika engkau papa mereka tinggalkanmu
Dengan tenang si suami berkata kepada isterinya:
- Demi Allah, itulah tanda kemuliaan akhlak mereka. Mereka datang kepada kita di kala kita mampu memuliakan mereka. Dan mereka tinggalkan kita di kala kita tidak mampu menunaikan hak-hak mereka.
Kata seorang hukamak (orang bijak pandai) ketika mengulas kisah ini: “Llihatlah betapa tinggi pekertinya! Dengan ketinggian pekertinya itu dia mentakwilkan perbuatan yang buruk menjadi baik, tindakan yang zahirnya mungkir menjadi setia. Inilah yang dikatakan salamatus-sadr.
Salamatus-sadr adalah kerehatan di dunia, keberuntungan di akhirat. Ia juga merupakan antara sebab seseorang itu masuk syurga.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment