Saturday, September 16, 2017

BERHATI-HATI DENGAN FITNAH!!!


Menggunakan media sosial untuk menabur fitnah, tuduhan palsu, menggelar dengan gelaran yang buruk lagi menyakitkan sudah menjadi perkara lumrah. Ia berlaku saban hari dan waktu. Malah ada yang menjadikan perkara itu sebagai satu pekerjaan untuk mengaut upah yang lumayan. Upah yang menjadi sumber kehidupan, makan minum diri dan keluarga! Wal’iazu bilLah.

Sesungguhnya sifat suka mencela, mengutuk dan memfitnah lahir daripada hati yang tidak takut kepada Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Memerhati segala yang ghaib dan yang tersembunyi.

Hati yang dilimpahi dengan cahaya iman pastinya tidak akan tergamak untuk menabur fitnah, mencari-cari kelemahan dan kesalahan pihak lain, khususnya mereka yang tidak sehaluan dengan kita, kemudian menyebarkannya seantero dunia.

Seorang ulamak salaf diriwayatkan pernah berkata: “Sering kali aku dihalang dari melakukan maksiat secara tersembunyi seperti menyimpan niat jahat di dalam hati dengan mengingati firman Allah yang bermaksud: “Dan orang yang takut akan keadaan dirinya di mahkamah Tuhannya (untuk dihitung amalnya), disediakan baginya dua Syurga,” (Ar-Rahmaan 55:46)

Dan firman Allah yang bermaksud: “Adapun orang yang takutkan keadaan semasa ia berdiri di mahkamah Tuhannya, (untuk dihitung amalnya), serta ia menahan dirinya dari menurut hawa nafsu, Maka sesungguhnya Syurgalah tempat kediamannya.” (An-Naazi'aat 79:40-41)

“Sesungguhnya kerugian yang teramat rugi, bencana yang sebenar-benarnya bencana kalau kita rasa senang dan selesa ketika kita melakukan perkara yang dilarang oleh Allah SWT!!!”

Dan antara perkara yang dilarang keras oleh Allah adalah bersangka buruk kepada saudara sendiri (semua manusia adalah bersaudara), mengumpat, memfitnah, mengejek, mempersenda dan seumpamanya.


Ibn Rajab memberikan peringatan dengan berkata: “Sesungguhnya su’ul-khatimah (kesudahan yang buruk) boleh jadi dengan sebab bisikan-bisikan jahat yang merayap di dalam hati kita yang tidak pernah diketahui oleh manusia!!!” 

No comments: