Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Dengan Nama Allah Yang Maha Esa pada Dzat-Nya
Dengan Nama Allah Yang Maha Esa pada Sifat-Nya
Dengan Nama Allah Yang Maha Esa pada Af’al-Nya
Tahniah kepada semua yang telah Berjaya melangkah ke tahun baru hijriah 1431 dan masihi 2010.
Kehadiran tahun baru bukan saja riuh dengan acara sambutan beraneka rupa dan gaya, malah turut diriuhkan dengan isu penggunaan nama Allah oleh orang yang tidak beriman kepada Allah. Aneh sekali bunyinya; mereka tidak beriman kepada Allah sebagaimana sepatutnya tetapi berkeras dan bertegas mahu menggunakan perkataan Allah sehingga sanggup mengemukakan rayuan di mahkamah kemudian diputuskan pula oleh hakim yang juga tidak beriman kepada Allah!!!?????
Dan lebih aneh lagi kita umat Islam yang dok bertelagah sama sendiri!? Ada yang menyokong, ada yang membantah keras, dan tentunya ramai yang tak tahu, tak ambil tahu dan buat-buat tak tahu.
Sedia maklum bahawa nama adalah sesuatu yang unik dan istimewa. Nama bukan hanya sekadar perkataan yang tidak mengandungi apa-apa makna. Nama sebenarnya menunjukkan hakikat apa yang dinamakan. Lantaran itu ketika Allah menciptakan Adam ‘alaihis-salam dan mengistiharkannya sebagai khalifah di bumi diajarkannya nama-nama semua perkara (And He taught Adam all the names, then showed them to the angels, saying: Inform Me of the names of these, if ye are truthful. (Q 2:31)
Satu perkataan yang menjadi nama atau sifat kepada sesuatu tidak mungkin digunakan untuk sesuatu yang lain.
Kalau kita bela kambing, binatang yang berkaki empat, tidak bersayap, bolehkah kita namakannya burung?
Kalau kita memiliki rumah pangsa 2 bilik di tingkat 5, bolehkah kita namakan rumah itu banglo?
Kalau seorang lelaki yang mempunyai anak walaupun hanya seorang, bolehkah kita panggil dia mandul?
Begitulah seterusnya…
Justeru, kita ingin menyeru saudara-saudara kita yang belum Islam: jika anda betul-betul sayangkan Allah dan percaya kepada Allah, marilah beriman kepada Allah sebagaimana yang diperintah dan dikehendaki-Nya yang terkandung di dalam kitab-Nya, surah al-ikhlas 112:1-4:
قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ (١) ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ (٢) لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ (٣) وَلَمۡ يَكُن لَّهُ ۥ ڪُفُوًا أَحَدُۢ (٤)
Say: He is Allah, the One! (1) Allah, the eternally Besought of all! (2) He begetteth not nor was begotten. (3) And there is none comparable unto Him. (4)
Katakanlah (wahai Muhammad): (Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa.(1) Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat.(2) Dia tiada beranak dan Dia pula tidak diperanakkan(3) Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya.(4)
Allah tidak boleh menerima sama sekali dakwaan mereka yang mengatakan Dia mempunyai anak atau apa-apa bentuk sekutu sekalipun. Dia berfirman maksudnya:
Demi sesungguhnya! Telah kafirlah orang-orang yang berkata: Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Mariam. Padahal Al-Masih sendiri berkata: Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, bahawasanya sesiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya Syurga dan tempat kembalinya ialah Neraka dan tiadalah seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim. (72)
Demi sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan. Padahal tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan Yang Maha Esa dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, sudah tentu orang-orang yang kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya. (73)
Oleh itu tidakkah mereka mahu bertaubat kepada Allah dan memohon keampunannya (sesudah mereka mendengar keterangan-keterangan tentang kepercayaan mereka yang salah dan balasan seksanya)? Padahal Allah Maha pengampun, lagi Maha Mengasihani. (74)
Tiadalah Al-Masih Ibni Mariam itu melainkan seorang Rasul yang telah terdahulu sebelumnya beberapa orang Rasul dan ibunya seorang perempuan yang amat benar, mereka berdua adalah memakan makanan (seperti kamu juga). Lihatlah bagaimana Kami jelaskan kepada mereka (Ahli Kitab itu) keterangan-keterangan (yang tegas yang menunjukkan kesesatan mereka), kemudian lihatlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh hawa nafsu mereka dari menerima kebenaran yang jelas nyata itu). (75)
They do blaspheme who say: "Allah is Christ the son of Mary." But said Christ: "O children of Israel! worship Allah, my Lord, and your Lord." Whoever joins other gods with Allah―Allah will forbid him the Garden and the Fire will be his abode. There will for the wrong-doers be no one to help. (72)
They disbelieve who say: Allah is one of three in a Trinity: for there is no god except One God. If they desist not from their word (of blasphemy), verily a grievous penalty will befall the blasphemers among them. (73)
Why turn they not to Allah and seek His forgiveness? For Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful. (74)
Christ the son of Mary was no more than an Messenger; many were the Messengers that passed away before him. His mother was a woman of truth. They had both to eat their (daily) food. See how Allah doth makes His Signs clear to them; yet see in what ways they are deluded away from the truth! (75)
Al-Maeda 5:72-75
Tidak ada jalan lain untuk menyatakan saying kepada Allah melainkan dengan mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pesuruh-Nya.
قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬ (٣١
(قُلۡ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَۖ فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡكَـٰفِرِينَ (٣٢
Say: "If ye do love Allah, follow me: Allah will love you and forgive you your sins; for Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful." (31)
Say: "Obey Allah and His Messenger"; but if they turn back, Allah loveth not those who reject Faith. (32)
Al-E-Imran 3:31-32
1 comment:
Betul ke kaka Maznah bukan Islam tak boleh guna perkataan Allah ? Rose jadi keliru .
Post a Comment