Kita yang bernama
manusia.
Tak kira siapa kita:
datuk, nenek, ayah, ibu, anak, pemimpin, rakyat, raja, hamba, kulit hitam,
putih, merah, kuning, muslim, belum muslim dan lain-lain. Sejarah kita semuanya
sama.
Diceritakan oleh
Pencipta kita Yang Maha Esa.
“Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dari pati (yang berasal) dari tanah;
“Kemudian Kami jadikan
"pati" itu (setitis) air benih pada penetapan yang kukuh;
“Kemudian Kami ciptakan
air benih itu menjadi sebuku darah beku. lalu Kami ciptakan darah beku itu
menjadi seketul daging; kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa
tulang; kemudian Kami balut tulang-tulang itu dengan daging. Setelah sempurna
kejadian itu Kami bentuk dia menjadi makhluk yang lain sifat keadaannya. Maka
nyatalah kelebihan dan ketinggian Allah sebaik-baik Pencipta.
“Kemudian, sesungguhnya
kamu sesudah itu akan mati.
“Kemudian sesungguhnya
kamu akan dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat.”
Ya!
Itulah sejarah kita.
Berasal
dari tanah.
Di
beri peluang untuk hidup di atas muka bumi ini beberapa waktu yang tertentu.
Kemudian
mati.
Kemudian
dibangkitkan hidup semula di suatu ‘alam yang berbeza.
Bermula
dari tidak ada.
Hidup
di atas dunia yang sementara.
Mati.
Bangkit
semula.
Justeru,
kita tempuhi dua kehidupan di dua alam yang berlainan.
Kita
didatangkan ke alam dunia ini tanpa membawa apa-apa bekalan, tanpa pakaian
walaupun seurat benang. Namun, segala yang kita perlukan telahpun disediakan,
bukan sekadar mencukupi, malah kadang-kadang berlebihan.
Selepas
mati, sejarah kita tidak tamat di situ. Kita didatangkan ke suatu alam yang
lain pula. Apa yang pernah kita miliki dan nikmati di dunia ini, semuanya akan
kita tinggalkan. Tidak ada satupun yang boleh kita bawa bersama.
Apakah
di alam sana nanti semua keperluan kita tersedia sepertimana ketika kita
didatangkan ke dunia ini dahulu?
Jawapannya:
tidak!!!
Apa
yang akan kita perolehi di sana nanti adalah hasil daripada apa yang kita
usahakan semasa hidup di dunia ini sekarang.
Maka,
pastikan setiap pekerjaan yang dilakukan, setiap perkataan yang diucapkan,
setiap pemikiran yang dirancang membuahkan hasil yang lumayan di sana nanti.
No comments:
Post a Comment